Penjagaan Allah terhadap agamanya sangatlah nyata. Dibuktikan dengan dijaganya dua sumber hukum Islam
yaitu Al Quran dan Al Hadits. Berkaitan dengan hadits Nabawy, di
setiap zaman dan waktu senantiasa tegak para ulama ahli hadits yang
membongkar berbagai perkataan yang disandarkan kepada Nabi, namun
sebenarnya bukan. Buahnya adalah, umat islam dengan mudah menemukan
hadits yang sah, untuk dipraktikan dalam dataran kenyataan. Dan
meninggalkan hadits-hadits yang lemah atau bahkan palsu dari praktik
keseharian.
Diantara hadits lemah yang diangkat oleh al-madina
kali ini adalah:
'Kita kembali dari jihad yang kecil kepada jihad
yang besar'.
Hadits tidak ada asalnya (Majmu' fatawa 11/197)
Hadits tidak ada asalnya (Majmu' fatawa 11/197)
'Seorang yang berilmu (faqih) lebih berat bagi
syetan daripada seribu orang ahli ibadah'.
Hadits batil ( Hadits dhoifah dan bathilah 28/108)
Hadits batil ( Hadits dhoifah dan bathilah 28/108)
'Barangsiapa yang berpegang teguh dengan sunnahku
di saat terjadi kerusakan umat maka baginya pahala seratus orang
yang mati syahid.'
Hadits dhoif jiddan/sangat lemah ( Silsilah dhoifah 1/133/326)
Hadits dhoif jiddan/sangat lemah ( Silsilah dhoifah 1/133/326)
'Sesungguhnya termasuk dari sunnah mengantarkan
tamu sampai ke pintu rumah.'
Hadits dhoif ( Dhoif jami' shaghir wa ziyadatuhu 290/1996)
Hadits dhoif ( Dhoif jami' shaghir wa ziyadatuhu 290/1996)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar