Selasa, 30 April 2013

Mengenal Hadits-Hadits Dho'if 4

Penjagaan Allah terhadap agamanya sangatlah nyata. Dibuktikan dengan dijaganya dua sumber hukum Islam yaitu Al Quran dan Al Hadits. Berkaitan dengan hadits Nabawy, di setiap zaman dan waktu senantiasa tegak para ulama ahli hadits yang membongkar berbagai perkataan yang disandarkan kepada Nabi, namun sebenarnya bukan. Buahnya adalah, umat islam dengan mudah menemukan hadits yang sah, untuk dipraktikan dalam dataran kenyataan. Dan meninggalkan hadits-hadits yang lemah atau bahkan palsu dari praktik keseharian.

Diantara hadits lemah yang diangkat oleh al-madina kali ini adalah:

'Kita kembali dari jihad yang kecil kepada jihad yang besar'.
Hadits tidak ada asalnya (Majmu' fatawa 11/197) 

'Seorang yang berilmu (faqih) lebih berat bagi syetan daripada seribu orang ahli ibadah'.
Hadits batil ( Hadits dhoifah dan bathilah 28/108) 
 
'Barangsiapa yang berpegang teguh dengan sunnahku di saat terjadi kerusakan umat maka baginya pahala seratus orang yang mati syahid.'
Hadits dhoif jiddan/sangat lemah ( Silsilah dhoifah 1/133/326)
 
'Sesungguhnya termasuk dari sunnah mengantarkan tamu sampai ke pintu rumah.'
Hadits dhoif ( Dhoif jami' shaghir wa ziyadatuhu 290/1996)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar